akuntansi

Senin, 06 Juni 2011

SISTEM BIAYA STANDART VARIABEL COSTING DAN PERILAKU BIAYA


SISTEM BIAYA STANDART VARIABEL COSTING DAN PERILAKU BIAYA

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu produk, dengan asumsi konsidi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.Biaya standar merupakan pedoman di dalam pengeluaran biaya yang sesungguhya terjadi. Sistem biaya standar dapat membantu manajemen dalam mendeteksi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang biayanya menyimpang dari biaya standar.Sistem biaya standar ini mencatat biaya-biaya yang seharusnya dikeluarkan dan biaya yang sesungguhnya terjadi, dan menyajikan perbandingan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya terjadi serta menyajikan analisis penyimpangan-penyimpangannya.

Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langung dan biaya overhead pabrik variabel. (Mulyadi,99)

PERILAKU BIAYA

Berdasar perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariable.

Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya tetap maupun biaya variabel harus dipecah lagi sebagai berikut :


Biaya Tetap                                                    Biaya Variabel
a.  Commited Fixed Cost                      a. Engineered Variable Cost
b.  Descretionary  Fixed Cost               b. Discretionary Variable Cost
Biaya Tetap
·        Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.
·        Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
Commited Fixed Cost           
·        Commited fixed cost sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik, ekuipmen, dan organisasi pokok.
·        Perilaku biaya ini merupakan semua biaya yang tetap dikeluar kan, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya. Contoh : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan utama.
Descretionary  Fixed Cost (Disebut juga : managed atau programmed Cost)
·        Yakni merupakan biaya : (a) yang timbul dari keputusan penye diaan anggaran secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang diizinkan untuk dikelu arkan, dan (b) yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan dengan keluaran (yang diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk)
·        Contoh biaya ini adalah biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, biaya promosi penjualan, biaya program latihan karyawan, biaya konsultas.
·        Discretionary fixed cost dapat dihentikan sama sekali penge luarannya atas kebijakan manajemen.

Penentuan Pola Perilaku Biaya
Ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya.
1.         Pertama, harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) dan biasanya dinyatakan dengan simbol y.
2.         Kedua, harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi. Secara matematis, fungsi tersebut dinyatakan,  y = f(x).

3.         Ketiga, harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.